Seputar Dunia IT dan Pengembangan Diri

Breaking

Wednesday, March 20, 2019

Penjelasan dan Implementasi Routing RIP | Abubakar Ghifari

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pendahuluan
    Hai Sobat pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai penjelasan dari Routing RIP dan implementasinya.

Latar Belakang
       Routing RIP adalah salah satu dari Dynamic Routing yang dapat menghubungkan router secara lebih mudah.

Maksud dan Tujuan
        Menjelaskan tentang RIP dan Implementasinya.

Pembahasan

    RIP adalah routing protocol yang sangat sederhana yang masuk dalam kategori IGP. RIP merupakan routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector. Yang dimaksud dari Distance Vector adalah routing protocol yang menentukan jalur terbaik berdasarkan arak dan jarak. RIP tidak mengetahui topogi secara keseluruhan. RIP menggunakan hop count sebagai metric dan link dengan hop count terkecilo yang akan menjadi link terbaik.

Kelebihan dari RIP antara lain:

1. Menggunakan metode Triggered Update.
2. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
3. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
4. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan RIP antara lain:

1. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
2. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan 3.tersebut (triggered update).
4. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Untuk konfigurasinya kita gunakan topologi seperti ini:


Perangkat
Interface
IP Address
PC0
-
192.168.10.10/24
RT-0
Fa0/0
192.168.10.1/24
RT-0
Fa0/1
192.168.20.1/24
RT-1
Fa0/0
192.168.20.2/24
RT-1
Fa0/1
192.168.30.1/24
PC1
-
192.168.30.10

         A. RIP v 1
Kita konfigurasi routing protokol seperti dibawah ini:

RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#network 192.168.10.0
RT-1(config-router)#network 192.168.20.0


RT-2(config)#router rip
RT-2(config-router)#network 192.168.20.0
RT-2(config-router)#network 192.168.30.0

Kita cek di routing table apakah routing protokol RIP sudah ada atau belum


Tulisan yang ada didalam kotak merah menandakan table routing protocol RIP sudah ada di masing-masing Router.

       B. RIP v2
Untuk merubah menjadi versi 2 di RIP sangat mudah cukup dengan menambahkan "version 2" di dalam router config mode

RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#version 2
RT-1(config-router)#no auto-summary

RT-2(config)#router rip
RT-2(config-router)#version 2
RT-2(config-router)#no auto-summary



      C. Passive-interface
     Fungsi passive-interface adalah tidak akan mengirim routing update kepada interface yang terdaftar sebagai passive-interface, interface ini tidak perlu dikirim routing upadate karena interface ini lawannya tidak ada yang aktifkan routing protokol RIP. Dibawah ini adalah tahap konfigurasinya:

RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#passive-interface fa0/0

Kesimpulan
     Dari keterangan diatas kita dapat mengetahui penjelasan tentang RIP dan beberapa konfigurasinya.

Referensi
     Buku Best Path Training Center

Penutup    
     Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb 

No comments:

Post a Comment