Seputar Dunia IT dan Pengembangan Diri

Breaking

Wednesday, March 27, 2019

Penjelasan NAT dan Konfigurasinya | Abubakar Ghifari


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pendahuluan
   Hai Sobat pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai penjelasan NAT dan konfigurasinya.

Latar Belakang
     Untuk terhubung ke internet kita membutuhkan IP Public. Dikarenakan sekarang persediaan IP Public sudah mulai menipis maka dibuatlah NAT yang berfungsi untuk mentranslasikan IP Private menjadi IP Public.

Maksud dan Tujuan
       Menjelaskan tentang pengertian NAT dan konfigurasinya.

Pembahasan
     NAT (Network Address Translation) mentranslasikan IP Private menjadi IP Public dikarenakan hanya IP Public yang bisa mengakses internet. Konfigurasi NAT dibagi menjadi tiga, yaitu NAT Static NAT Dynamic, dan NAT PAT. Dibawah ini adalah tahapan konfigurasinya:

Saya akan menggunakan topogi seperti ini:


     NAT Static
    Disini saya akan konfigurasi NAT yaitu agar PC0 bisa akses SVR-WEB dengan menggunakan IP 192.168.49.1 maksudnya bahwa IP Source yang semula 192.168.10.10 akan diubah menjadi 192.168.49.1 pada saat keleuar dari RT-2, agar bisa mengakses SVR-WEB. Agar bisa mengaksesnya kita harus mengaktifkan routing yang menuju ke SVR-WEB

RT-1(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.20.2

Tambahkan routing table di RT-3

RT-3(config)#ip route 192.168.49.0 255.255.255.0 192.168.30.1

Masukkan NAT Static di RT-2 dan tandai interface yang menjadi pintu masuk dan keluar

RT-2(config)#ip nat inside source static 192.168.10.10 192.168.49.1
RT-2(config)#interface fastEthernet 0/0
RT-2(config-if)#ip nat inside
RT-2(config-if)#interface fastethernet0/1
RT-2(config-if)#ip nat outside

Jika konfigurasi sudah dimasukkan kita coba ping dari PC0 ke SVR-WEB lalu lihat proses NAT di RT-2


    
     NAT Dynamic
   Pada NAT dinamik berapapun IP yang menuju ke SVR-WEB akan bisa menuju kesana tetapi tergantung dengan jumlah IP dalam routable yang disediakan, misalkan ada 10 IP yang ingin menuju ke SVR-WEB sedangkan hanya ada 5 IP routable maka hanya 5 IP yang bisa menuju ke SVR-WEB. Jika IP yang lain ingin menuju ke SVR-WEB maka harus bergantian.

Disini saya menyediakan 3 PC klien dan 2 IP NAT, untuk konfig NAT dinamik IP PC klien kita dimasukkan ke dalan ACL standard dan buat pool dari IP routable

RT-2(config)#ip access-list standard STD-NATDINA
RT-2(config-std-nacl)#permit host 192.168.10.11
RT-2(config-std-nacl)#permit 192.168.10.12 0.0.0.1
RT-2(config-std-nacl)#ip nat pool POOL_NATDINA 192.168.49.2 192.168.49.3 netmask 255.255.255.0
RT-2(config)#ip nat inside source list STD_NATDINA pool POOL_NATDINA

Lakukan verifikasi seperti di NAT Static pada PC yang ada di ACL.

     NAT PAT
  PAT akronim dari Port Address Translation, jika di NAT Dynamic kita harus bergantian menggunakan IP routable, jika di PAT IP routable bisa digunakan bersama-sama, caranya sama seperti di NAT Dynamic hanya ditambahi perintah overload saja.

RT-2(config)#ip access-list standard STD-NATPAT
RT-2(config-std-nacl)#permit host 192.168.10.11
RT-2(config-std-nacl)#permit 192.168.10.12 0.0.0.1
RT-2(config-std-nacl)#ip nat pool POOL_NATPAT 192.168.49.2 192.168.49.3 netmask 255.255.255.0
RT-2(config)#ip nat inside source list STD_NATPAT pool POOL_NATPAT overload

Lakukan verifikasi seperti di NAT Static pada PC yang ada di ACL.

Kesimpulan
     Setelah kita membaca tulisan diatas kita bisa mengetahui penjelasan NAT dan beberapa macam pembagian dan konfigurasinya.

Referensi
      Buku Best Path Training Center

Penutup    
     Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb 

No comments:

Post a Comment