Pendahuluan
Hai Sobat pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai penjelasan NAT dan konfigurasinya.
Latar Belakang
Untuk terhubung ke internet kita membutuhkan IP Public. Dikarenakan sekarang persediaan IP Public sudah mulai menipis maka dibuatlah NAT yang berfungsi untuk mentranslasikan IP Private menjadi IP Public.
Maksud dan Tujuan
Menjelaskan tentang pengertian NAT dan konfigurasinya.
Pembahasan
NAT (Network Address Translation) mentranslasikan IP Private menjadi IP Public dikarenakan hanya IP Public yang bisa mengakses internet. Konfigurasi NAT dibagi menjadi tiga, yaitu NAT Static NAT Dynamic, dan NAT PAT. Dibawah ini adalah tahapan konfigurasinya:
Saya akan menggunakan topogi seperti ini:
NAT Static
Disini saya akan konfigurasi NAT yaitu agar PC0 bisa akses SVR-WEB dengan menggunakan IP 192.168.49.1 maksudnya bahwa IP Source yang semula 192.168.10.10 akan diubah menjadi 192.168.49.1 pada saat keleuar dari RT-2, agar bisa mengakses SVR-WEB. Agar bisa mengaksesnya kita harus mengaktifkan routing yang menuju ke SVR-WEB
RT-1(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.20.2
|
Tambahkan routing table di RT-3
RT-3(config)#ip route 192.168.49.0 255.255.255.0 192.168.30.1
|
Masukkan NAT Static di RT-2 dan tandai interface yang menjadi pintu masuk dan keluar
RT-2(config)#ip nat inside source static 192.168.10.10 192.168.49.1
|
RT-2(config)#interface fastEthernet 0/0
|
RT-2(config-if)#ip nat inside
|
RT-2(config-if)#interface fastethernet0/1
|
RT-2(config-if)#ip nat outside
|
Jika konfigurasi sudah dimasukkan kita coba ping dari PC0 ke SVR-WEB lalu lihat proses NAT di RT-2
NAT Dynamic
Pada NAT dinamik berapapun IP yang menuju ke SVR-WEB akan bisa menuju kesana tetapi tergantung dengan jumlah IP dalam routable yang disediakan, misalkan ada 10 IP yang ingin menuju ke SVR-WEB sedangkan hanya ada 5 IP routable maka hanya 5 IP yang bisa menuju ke SVR-WEB. Jika IP yang lain ingin menuju ke SVR-WEB maka harus bergantian.
Disini saya menyediakan 3 PC klien dan 2 IP NAT, untuk konfig NAT dinamik IP PC klien kita dimasukkan ke dalan ACL standard dan buat pool dari IP routable
RT-2(config)#ip access-list standard STD-NATDINA
|
RT-2(config-std-nacl)#permit host 192.168.10.11
|
RT-2(config-std-nacl)#permit 192.168.10.12 0.0.0.1
|
RT-2(config-std-nacl)#ip nat pool POOL_NATDINA 192.168.49.2 192.168.49.3 netmask 255.255.255.0
|
RT-2(config)#ip nat inside source list STD_NATDINA pool POOL_NATDINA
|
Lakukan verifikasi seperti di NAT Static pada PC yang ada di ACL.
NAT PAT
PAT akronim dari Port Address Translation, jika di NAT Dynamic kita harus bergantian menggunakan IP routable, jika di PAT IP routable bisa digunakan bersama-sama, caranya sama seperti di NAT Dynamic hanya ditambahi perintah overload saja.
RT-2(config)#ip access-list standard STD-NATPAT
|
RT-2(config-std-nacl)#permit host 192.168.10.11
|
RT-2(config-std-nacl)#permit 192.168.10.12 0.0.0.1
|
RT-2(config-std-nacl)#ip nat pool POOL_NATPAT 192.168.49.2 192.168.49.3 netmask 255.255.255.0
|
RT-2(config)#ip nat inside source list STD_NATPAT pool POOL_NATPAT overload
|
Lakukan verifikasi seperti di NAT Static pada PC yang ada di ACL.
Kesimpulan
Setelah kita membaca tulisan diatas kita bisa mengetahui penjelasan NAT dan beberapa macam pembagian dan konfigurasinya.
Referensi
Buku Best Path Training Center
Penutup
Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment