Seputar Dunia IT dan Pengembangan Diri

Breaking

Monday, January 14, 2019

Apa Itu Mixer | Abubakar Ghifari

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hasil gambar untuk mixer audio

Pendahuluan
    Hai Sobat..Pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai Audio Mixer.

Latar Belakang
    Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.

Maksud dan Tujuan
   Memahami tentang salah satu perangkat Audio yaitu Mixer.

Pembahasan
   Secara luas, Mixer digunakan dalam berbagai keperluan pencampuran sinyal audio. Kita dapat menjumpainya di berbagai tempat misalnya sistem panggilan publik, studio penyiaran radio dan televisi, studio rekaman, sound system panggung, orgen tunggal.

    Mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.

   Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya.

    Audio mixer yang paling sederhana memiliki tiga bagian pokok yaitu, bagian masukan, bagian pengolah sinyal, dan bagian keluaran atau output. Input atau masukan audio mixer terdiri dari mic in dan line in. Audio mixer dilengkapi dengan:
  1. Kabel power, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan alat ini dengan tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
  2. Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik dan mengurangi noise.
  3. Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering ditetapkan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (konsleting).
  4. Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini adalah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian audio mixer.
  5. Tombol selector mic atau line, yaitu salah satu tombol yang berfungsi untuk memilih jenis input yang hendak diproses.
  6. Tombol Phantom 48v, yaitu tombol yang berfungsi untuk memberikan suplai catu daya pada jenis microphone yang membutuhkan bateray atau catu daya.
  7. Mic in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran sinyal microphone.
  8. Line in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran dari peralatan audio selain microphone (sumber suara elektrik).
  9. Stereo line in, yaitu koneksi sambungan dari output peralatan stereo yang terdiri dari R dan L.
  10. Gain atau trim atau level input, fungsinya untuk memproses atau mengatur besaran masukan sinyal (input) pada audio mixer.
  11. Tombol PAD, yaitu untuk mengurangi gain input yang terlalau besar. jika tombol ini diaktifkan maka akan terjadi pengurangan gain input berkisar 20 db – 30 db.
  12. Effect atau auxiliary return, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran audio prosessor external.
Kesimpulan
    Secara luas, Mixer digunakan dalam berbagai keperluan pencampuran sinyal audio. Kita dapat menjumpainya di berbagai tempat misalnya sistem panggilan publik, studio penyiaran radio dan televisi, studio rekaman, sound system panggung, orgen tunggal.

Referensi
Wikipedia.

Penutup
    Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

No comments:

Post a Comment